Sabtu, 07 Desember 2013

ALKALOID: Biosintesis Senyawa Alkaloid

Biosintesis alkaloid mula-mula didasarkan pada hasil analisa terhadap ciri struktur tertentu yeng sama-sama terdapat dalam berbagai molekul alkaloid. Alkaloid aromatik mempunyai satu unit struktur yaitu ß-ariletilamina. Alkaloid-alkaloid tertentu dari jenis 1- benzilisokuinolin seperti laudonosin mengandung dua unit ß-ariletilamina yang saling berkondensasi. Kondensasi antara dua unit ß-ariletilamina tidak lain adalah reaksi kondensasi Mannich. Dengan reaksi sebagai berikut: (CH3)2NH + HCHO + CH3COCH3(CH3)2NCH2CH2COCH3 + H2O. Menurut reaksi ini, suatu aldehid berkondensasi dengan suatu amina menghasilkan suatu ikatan karbon-nitrogan dalam bentuk imina atau garam iminium, diikuti oleh serangan suatu atom karbon nukleofilik ini dapat berupa suatu enol atau fenol.
Dari percobaan menunjukkan bahwa ß-ariletilamina berasal dari asam-asam amino fenil alanin dan tirosin yang dapat mengalami dekarboksilasi menghasilkan amina. Asam-asam aminom ini, dapat menyingkirkan gugus-gugus amini (deaminasi oksidatif) diikuti oleh dekarboksilasi menghasilkan aldehid. Kedua hasil transformasi ini yaitu amina dan aldehid melakukan kondensasi Mannich. Disamping reaksi-reaksi dasar ini, biosintesa alkaloida melibatkan reaksi-reaksi sekunder yang menyebabkab terbentuknya berbagai jenis struktur alkaloida. Salah satu dari reaksi sekunder ini yang terpenting adalah reaksi rangkap oksidatif fenol pada posisi orto atau para dari gugus fenol. Reaksi ini berlangsung dengan mekanisme radikal bebas.
Reaksi-reaksi sekunder lain seperti metilasi dari atom oksigen menghasilkan gugus metoksil dan metilasi nitrogen menghasilkan gugus N-metil ataupun oksidasi dari gugus amina. Keragaman struktur alkaloid disebabkan oleh keterlibatan fragmen-fragmen kecil yang berasal dari jalur mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat.
Adapun salah satu contohnya adalah pembentukan alkaloid oleh tirosin. Tirosin merupakan produk awal dari sebagian besar golongan alkaloid. Produk pertama yang penting adalah antara dopamin yang merupakan produk awal dari pembentukan senyawa dari berberine, papaverine dan juga morfin.
o   Sintesis Benzylisoquinolin, Dimulai Dengan Dua Molekul Tirosin
 
o   Cincin Tirosin Mengalami Kondensasi dan Membentuk Struktur Dasar Dari Morfin
Biosintesis
Prekursor Biologi alkaloid kebanyakan asam amino , seperti ornithine , lisin , fenilalanin , tirosin , triptofan , histidin , asam aspartat , dan asam antranilat . Asam nikotinat dapat disintesis dari triptofan atau asam aspartat. Cara biosintesis alkaloid terlalu banyak dan tidak dapat dengan mudah diklasifikasikan. Namun, ada reaksi yang khas yang terlibat dalam biosintesis berbagai kelas alkaloid, termasuk sintesis basa Schiff dan reaksi Mannich .
Sintesis basa Schiff
Artikel utama: basis Schiff
Basa Schiff dapat diperoleh dengan mereaksikan amina dengan keton atau aldehida. Reaksi-reaksi adalah metode umum memproduksi C = N obligasi.
 
Dalam biosintesis alkaloid, reaksi tersebut dapat berlangsung dalam molekul, seperti dalam sintesis piperidin: 
 
 
Reaksi Mannich
Artikel utama: Reaksi Mannich
Komponen integral dari reaksi Mannich, selain amina dan karbonil senyawa, adalah carbanion , yang memainkan peran Nukleofil dalam penambahan nukleofilik pada ion yang terbentuk oleh reaksi amina dan karbonil. 

Kafein
   
Kafeina atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit.
Biosintesis Kafein
   
Nikotin
 

Tembakau mengandung senyawa alkaloid, diantaranya adalah nikotin. Nikotin termasuk dalam golongan alkaloiod yang terdapat dalam famili Solanaceae. Nikotin dalam jumlah banyak terdapat dalam tanaman tembakau, sedang dalam jumlah kecil terdapat pada tomat, kentang dan terung. Nikotin terjadi dari biosintesis unsur N pada akar dan terakumulasi pada daun. Fungsi nikotin adalah sebagai bahan kimia antiherbivora dan adanya kandungan neurotoxin yang sangat sensitif bagi serangga, sehingga nikotin digunakan sebagai insektisida pada masa lalu
Biosintesis Nikotin














 PERMASALAHAN: 
salah satu reaksi yang khas yang terlibat dalam biosintesis berbagai kelas alkaloid, termasuk sintesis basa Schiff, secara umum sintesa dapat dilakukan dengan cara mereaksikan amina dengan keton atau aldehida. Reaksi-reaksi adalah metode umum memproduksi C = N obligasi.Dalam biosintesis alkaloid, reaksi tersebut dapat berlangsung dalam molekul, seperti dalam sintesis piperidin. bagaimana prosesnya ?

5 komentar:

  1. menurut saya sama saja prosesnya yaitu gugus amin direaksikan dengan aldehid atau keton sehingga menghasilkan piperidin dan air.
    senyawa dengan gugus fungsional yang mengandung karbon - nitrogen ikatan rangkap dengan atom nitrogen terhubung ke aril atau alkil kelompok, bukan hidrogen.
    terimakasih

    BalasHapus
  2. Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda, dari literatur yang telah saya baca Reaksi basa Schiff merupakan reaksi reversible antara gugus α-amino dengan gugus aldehida, basa Schiff ini biasa terjadi sebagai senyawa antara dalam reaksi enzim antara α-asam amino dan substrat. Dan untuk reaksinya, saya setuju dengan saudari putri bahwasanya gugus amin tersebut direaksikan dengan aldehid ataupun keton sehingga menghasilkan piperidin dan air. Dan untuk senyawa dengan gugus fungsional yang mengandung karbon-nitrogen ikatan rangkap dengan atom nitrogen terhubung ke aril atau alkil kelompoknya dan bukan pada hidrogen. Semoga membantu.

    BalasHapus
  3. Kak boleh tolong jelasin tentang biosintesa alkaloid feniletilamin ?

    BalasHapus
  4. Bisa tolong jelaskan tentang sintesis tomatidine? Mksh

    BalasHapus
  5. Bisa tolong jelaskan apakah ornitin ,triptofan,dan fenilalanin merupakan asam amino pembentuk alkalois sejati,pseudoalkaloid dan protoalkaloid
    TrimS....

    BalasHapus