Biosintesis
alkaloid mula-mula didasarkan pada hasil analisa terhadap ciri struktur
tertentu yeng sama-sama terdapat dalam berbagai molekul alkaloid. Alkaloid
aromatik mempunyai satu unit struktur yaitu ß-ariletilamina. Alkaloid-alkaloid
tertentu dari jenis 1- benzilisokuinolin seperti laudonosin mengandung dua unit
ß-ariletilamina yang saling berkondensasi. Kondensasi antara dua unit
ß-ariletilamina tidak lain adalah reaksi kondensasi Mannich. Dengan reaksi
sebagai berikut: (CH3)2NH + HCHO + CH3COCH3(CH3)2NCH2CH2COCH3
+ H2O. Menurut reaksi ini, suatu aldehid berkondensasi dengan suatu
amina menghasilkan suatu ikatan karbon-nitrogan dalam bentuk imina atau garam
iminium, diikuti oleh serangan suatu atom karbon nukleofilik ini dapat berupa
suatu enol atau fenol.
Dari percobaan
menunjukkan bahwa ß-ariletilamina berasal dari asam-asam amino fenil alanin dan
tirosin yang dapat mengalami dekarboksilasi menghasilkan amina. Asam-asam
aminom ini, dapat menyingkirkan gugus-gugus amini (deaminasi oksidatif) diikuti
oleh dekarboksilasi menghasilkan aldehid. Kedua hasil transformasi ini yaitu
amina dan aldehid melakukan kondensasi Mannich. Disamping reaksi-reaksi dasar
ini, biosintesa alkaloida melibatkan reaksi-reaksi sekunder yang menyebabkab
terbentuknya berbagai jenis struktur alkaloida. Salah satu dari reaksi sekunder
ini yang terpenting adalah reaksi rangkap oksidatif fenol pada posisi orto atau
para dari gugus fenol. Reaksi ini berlangsung dengan mekanisme radikal bebas.
Reaksi-reaksi
sekunder lain seperti metilasi dari atom oksigen menghasilkan gugus metoksil
dan metilasi nitrogen menghasilkan gugus N-metil ataupun oksidasi dari gugus
amina. Keragaman struktur alkaloid disebabkan oleh keterlibatan fragmen-fragmen
kecil yang berasal dari jalur mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat.
Adapun salah
satu contohnya adalah pembentukan alkaloid oleh tirosin. Tirosin merupakan
produk awal dari sebagian besar golongan alkaloid. Produk pertama yang penting
adalah antara dopamin yang merupakan produk awal dari pembentukan senyawa dari
berberine, papaverine dan juga morfin.
o Sintesis Benzylisoquinolin, Dimulai Dengan Dua Molekul
Tirosin
o Cincin Tirosin Mengalami Kondensasi dan Membentuk
Struktur Dasar Dari Morfin
Biosintesis
Prekursor
Biologi alkaloid kebanyakan asam amino , seperti ornithine , lisin , fenilalanin , tirosin , triptofan , histidin , asam aspartat , dan asam antranilat . Asam nikotinat dapat disintesis dari triptofan atau asam aspartat.
Cara biosintesis alkaloid terlalu banyak dan tidak dapat dengan mudah
diklasifikasikan. Namun, ada reaksi yang khas yang terlibat dalam biosintesis
berbagai kelas alkaloid, termasuk sintesis basa Schiff dan reaksi Mannich .
Sintesis
basa Schiff
Basa Schiff
dapat diperoleh dengan mereaksikan amina dengan keton atau aldehida. Reaksi-reaksi
adalah metode umum memproduksi C = N obligasi.
Dalam
biosintesis alkaloid, reaksi tersebut dapat berlangsung dalam molekul, seperti
dalam sintesis piperidin:
Reaksi
Mannich
Komponen
integral dari reaksi Mannich, selain amina dan karbonil senyawa,
adalah carbanion , yang
memainkan peran Nukleofil dalam penambahan nukleofilik pada ion yang terbentuk oleh reaksi
amina dan karbonil.
Kafein
Kafeina atau lebih
populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa
pahit.
Biosintesis Kafein
Nikotin
Tembakau mengandung
senyawa alkaloid, diantaranya adalah nikotin. Nikotin termasuk dalam golongan
alkaloiod yang terdapat dalam famili Solanaceae. Nikotin dalam jumlah banyak
terdapat dalam tanaman tembakau, sedang dalam jumlah kecil terdapat pada tomat,
kentang dan terung. Nikotin terjadi dari biosintesis unsur N pada akar dan
terakumulasi pada daun. Fungsi nikotin adalah sebagai bahan kimia antiherbivora
dan adanya kandungan neurotoxin yang sangat sensitif bagi serangga, sehingga
nikotin digunakan sebagai insektisida pada masa lalu
PERMASALAHAN:
salah satu reaksi yang khas yang terlibat dalam biosintesis berbagai
kelas alkaloid, termasuk sintesis basa Schiff, secara umum sintesa dapat
dilakukan dengan cara mereaksikan amina dengan keton atau aldehida.
Reaksi-reaksi adalah metode umum memproduksi C = N obligasi.Dalam
biosintesis alkaloid, reaksi tersebut dapat berlangsung dalam molekul,
seperti dalam sintesis piperidin. bagaimana prosesnya ?
menurut saya sama saja prosesnya yaitu gugus amin direaksikan dengan aldehid atau keton sehingga menghasilkan piperidin dan air.
BalasHapussenyawa dengan gugus fungsional yang mengandung karbon - nitrogen ikatan rangkap dengan atom nitrogen terhubung ke aril atau alkil kelompok, bukan hidrogen.
terimakasih
Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda, dari literatur yang telah saya baca Reaksi basa Schiff merupakan reaksi reversible antara gugus α-amino dengan gugus aldehida, basa Schiff ini biasa terjadi sebagai senyawa antara dalam reaksi enzim antara α-asam amino dan substrat. Dan untuk reaksinya, saya setuju dengan saudari putri bahwasanya gugus amin tersebut direaksikan dengan aldehid ataupun keton sehingga menghasilkan piperidin dan air. Dan untuk senyawa dengan gugus fungsional yang mengandung karbon-nitrogen ikatan rangkap dengan atom nitrogen terhubung ke aril atau alkil kelompoknya dan bukan pada hidrogen. Semoga membantu.
BalasHapusKak boleh tolong jelasin tentang biosintesa alkaloid feniletilamin ?
BalasHapusBisa tolong jelaskan tentang sintesis tomatidine? Mksh
BalasHapusBisa tolong jelaskan apakah ornitin ,triptofan,dan fenilalanin merupakan asam amino pembentuk alkalois sejati,pseudoalkaloid dan protoalkaloid
BalasHapusTrimS....